Posts

CARA TERBAIK MERAYAKAN PATAH HATI

Image
Ilustrasi Patah Hati (Sumber: cnnindonesia.com)   Tabik.., Setelah sekian lama, akhirnya dapet mood lagi buat nulis. Memang, saya tidak seperti Fiersa Besari atau Wira Nagara yang dapat dengan mudah menyusun cerita kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun. Pertama saya harus benar-benar sedang merasakan sesuatu yang sangat ingin saya utarakan dan yang paling penting, saya sedang gak males buat nulis. Yaaa, saya kira cukup untuk sesi pembukaannya. Langsung saja pada pembahasan inti yaitu 'Cara Terbaik Merayakan Patah Hati'. Sebelumya, agar lebih mendukung suasananya, saya sarankan kepada teman-teman untuk sembari play lagu bertemakan patah hati. Buat yang suka lagu jawa, Dalan Liyane-Hendra Kumbara sangat cocok untuk menemani teman-teman saat membaca tulisan ini. Udah di play? Oke, kita mulai.... Mode Ambyar.... Activate....... Mungkin selama ini yang ada dalam benak kita ketika mendengar kata 'Merayakan' identik dengan kebahagiaan, tapi jangan salah, menurut hemat s

ADA BENANG TIPIS YANG MENJADI PEMBATAS ANTARA HARAPAN DAN KEKECEWAAN

Image
Ilustrasi (Sumber: pidmedia.net) Jangan sekali-kali menggantungkan harapan pada manusia, karena ujungnya sudah dapat ditebak, kecewa. Tabik... Sudah terlampau banyak quotes-quotes dari para cendikiawan yang saya dengar berkaitan dengan yang namanya harapan. Dan hampir semua mengatakan bahwa berharap kepada manusia hanya akan menciptakan sebuah kekecewaan. Saya atau kita semua mungkin mengetahui bahkan meyakini bahwa memang sepatutnya kita menyadarkan harapan kepada Tuhan, bukan kepada manusia. Faktanya, (based on true story) yang namanya harapan muncul ketika kita melihat adanya jalan yang kita yakini sebagai sebuah kesempatan. Ya benar, munculnya sebuah harapan tidak semata-mata karena diri sendiri, akan tetapi ada campur tangan dari pihak lain yang biasanya menjadi objek dari pengharapan tersebut. Contoh ni yaa, gambarin aja kalian berada pada suatu keadaan dimana lagi scroll ig tiba-tiba liat cewek cantik iseng-iseng yakan di follow. Nah kebanyakan, gak se

BEKERJA : ANTARA (MENGUBUR) IDEALISME PRIBADI DAN (DIPERKOSA) IDEALISME ATASAN

Image
Ilustrasi (Sumber: konfrontasi.com) Tabik... Udah lama gak ngebacot disini... Sebulan terakhir ini saya mulai menjalani rutinitas yang baru dalam hidup. Sebuah fase yang lebih tinggi dari sebelumnya, yaa... BEKERJA. Fase ini yang mungkin selalu dijadikan tujuan banyak orang yang sedang berada di fase sekolah atau kuliah, termasuk saya. Dan ternyata bukan ini yang saya inginkan, bukan pekerjaanya, melainkan sisi lain dari kehidupan  yang sedang dijalani saat itu (belajar), yaitu jauh dari tuntutan harus ini itu dan bebas melakukan sesuatu tanpa harus mendengar dan menuruti instruksi orang lain. Pada kenyataannya, dunia kerja lumayan memaksa kita untuk meninggalkan idealisme kita. Memang dalam dunia pekerjaan tidak ada yang namanya dosen killer, tugas, kuis dadakan, UAS/UTS dan skripsi. Akan tetapi, disini kita dituntut untuk meninggalkan idealisme yang dari dulu kita bangun demi sebuah materi. Seorang teman pernah berkata: Ketika memasuki dunia kerja, semua orang ak

MENTAL ILLNESS DAN FENOMENA SELF DIAGNOSE DIKALANGAN MILENIAL

Image
Ilustrasi Mental Illness Sumber: Wikipedia Tabik.... Kali ini saya akan berbagi tulisan tentang Mental Illness yang sempat booming semenjak rilisnya film Joker. Sebenarnya bukan itu alasan utama saya pengen nulis ini sih, udah lumayan basi juga kan kali sekarang bahas film Joker itu. Hal yang mendasari saya menulis ini adalah ketika saya mendengar teman saya bercerita kalo dia tuh menderita Mental Illness, 'Bipolar Disorder' dia bilang. Dia bercerita panjang lebar mengenai Mental Illness, dari mulai hasil penelitian yang menunjukkan kalo 1 dari 4 orang di dunia mengalami Mental Illness sampai dengan jenis penyakit mental yang dia derita. "Keknya gua ngidap Bipolar Disorder deh" ujarnya. Dengan ketidaktahuan saya pun menjawab "ohh". Dan tanpa diminta dia menjelaskan jenis penyakit mentalnya itu,  yaa intinya penyakit itu membuat dia suka berubah mood secara drastis. Katanya..... Pada awalnya saya mengira dia mengetahui penyakit itu

Social Engineering, Salah Satu Alasan Kenapa Gaboleh Terlalu Baik Sama Orang

Image
Ilustrasi Social Engineering (Sumber: nordvpn.com) Tabik..... Ada yang tau gak apa itu Social Engineering? Atau pernah denger gak istilah itu ? Kalo ada yang udah tau, gapapa gak lanjut baca juga, tapi kalo ingin menambah sedikit pengetahuan soal Social Engineering berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman, silahkan lanjutkan hahahaha... Jadi Social Engineering itu adalah teknik untuk memanipulasi dan mengarahkan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan menggunakan bahasa, perasaan serta preferensi pribadi seseorang terhadap suatu isu, demi mendapatkan data atau informasi yang diinginkan. Ini pengertian saya buat sendiri hehe tapi yaa gak asal juga kok, berdasarkan pengalaman, sharing dan gugling hahaha. Mungkin teman-teman agak kurang paham kalo baca dari pengertian tadi, gini deh gini... Jadi Social Engineering ini biasanya digunakan aparat penegak hukum untuk mengorek informasi dari pelaku atau saksi akan tetapi tidak menggunakan pertanyaan secara gambl

BELAJAR PERIHAL TUJUAN HIDUP DAN KEGAGALAN DARI ANAK KECIL DAN HUJAN

Image
Ilustrasi Tujuan Hidup (Sumber: Solusik.com)  Kalo tujuan sudah jelas tidak dapat dicapai, jangan rubah tujuannya, tapi rubah cara menggapai tujuan itu.... (NN) Tabik..... Sesuai dengan kutipan bijak diatas yang entah siapa yang pertamakali mengemukakanya saya benar-benar sependapat. Oke pertama-tama saya akan jelaskan alasan kenapa saya 'gatel' pengen nulis perihal ini. Saat saya mulai menulis ini saya sedang duduk di halaman rumah dengan kondisi cuaca yang hujan, tidak terlalu deras akan tetapi cukup untuk mendinginkan kepala orang-orang yang sedang panas karena memikirkan tagihan akulaku, cicilan motor, banyaknya undangan pernikahan, kejenuhan di tempat kerja dan lain-lain. Nah oke balik lagi, barusan saya lihat seorang anak kecil yang ingin pergi jajan ke warung seberang rumah, dan si anak kecil itu menangis karena cuaca sedang hujan, dan kalaupun dia memaksakan hujan-hujanan maka resiko yang dia akan terima sangat berat, yaitu dimarahi orang tuanya. Saya terte

JAKARTA, BUKAN CUMA PERSOALAN WILAYAH (Point Of View Mahasiswa Rantau)

Image
Awal Pertama Mengijakan Kaki Di Monas Tabik...... Hari ini tanggal 15 Desember 2019. Setelah 4 tahun 5 bulan berada disini dan sekarang saat yang mungkin bisa dibilang berat bagi saya, yaitu hari dimana saya akan meninggalkan Jakarta untuk waktu yang lumayan lama sepertinya. Tanggal 2 Oktober lalu saya sudah diwisuda, dan sudah banyak teman-teman yang meninggalkan Jakarta lebih dulu untuk pulang kembali ke daerah masing-masing. Akan tetapi tidak bagi saya dan sebagian teman yang tersisa sampai saat ini, begitu berat rasanya meninggalkan tempat dimana kita merajut asa mengukir cerita dengan tawa dan air mata. Yaa ….. Jakarta bagi saya bukan hanya persoalan wilayah belaka, lebih dari itu Jakarta menjadi tempat yang sangat penuh dengan cerita. Di kota ini semua bercampur jadi satu, cerita cinta, persahabatan, kebahagiaan, kekecewaan, bahkan tidak sedikit cerita bagaimana susahnya saya dan kawan-kawan yang lain dalam menjalani hidup jauh dengan keluarga. Mungkin untuk

TERUNTUK KALIAN PARA HAMBA IPK….

Image
(Sumber: https://twitter.com/saputradeza14) Tabik …. Pada tanggal 11 Juli 2019 saya pernah membuat sebuah Tweet di Twitter pribadi saya, boleh di Follow @saputradeza14. Ya isi tweet saya itu persis seperti gambar di atas. “Percuma IPK tinggi kalo kenal cinta langsung goblok.” Dan tweet itu sendiri tembus sampai ratusan like da retweet. Artinya apa? Banyak yang mengamini statement saya terebut. Dan apabila melihat reply an juga kebanyakan orang satu pendapat dengan saya. Boleh dicek sendiri, tweet nya saya semat kok :) Disini ada yang udah baca buku ‘Kami (Bukan) Sarjana Kertas’ karangan J.S.Khairen ? oke saya gapeduli juga sih udah atau belum. Tapi bagi kalian yang udah pernah baca akan sedikit related dengan tulisan saya ini. Mungkin yaaa…… Oke, pertama saya akan bahas kenapa sih IPK Cuma digambarkan dengan range angka 0-4 ?? padahal sejatinya nilai sempurna itu 10 atau 100. Oke saya pernah denger atau baca lah lupa, jadi alasan kenapa IPK Cuma 0-4 adalah, k