CARA TERBAIK MERAYAKAN PATAH HATI

Ilustrasi Patah Hati
(Sumber: cnnindonesia.com)
 
Tabik..,

Setelah sekian lama, akhirnya dapet mood lagi buat nulis. Memang, saya tidak seperti Fiersa Besari atau Wira Nagara yang dapat dengan mudah menyusun cerita kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun.

Pertama saya harus benar-benar sedang merasakan sesuatu yang sangat ingin saya utarakan dan yang paling penting, saya sedang gak males buat nulis.

Yaaa, saya kira cukup untuk sesi pembukaannya. Langsung saja pada pembahasan inti yaitu 'Cara Terbaik Merayakan Patah Hati'.

Sebelumya, agar lebih mendukung suasananya, saya sarankan kepada teman-teman untuk sembari play lagu bertemakan patah hati. Buat yang suka lagu jawa, Dalan Liyane-Hendra Kumbara sangat cocok untuk menemani teman-teman saat membaca tulisan ini.

Udah di play?

Oke, kita mulai....

Mode Ambyar.... Activate.......

Mungkin selama ini yang ada dalam benak kita ketika mendengar kata 'Merayakan' identik dengan kebahagiaan, tapi jangan salah, menurut hemat saya, tidak hanya kebahagiaan yang harus dirayakan, kesedihanpun harus tetap dirayakan.  Tentu dengan cara yang tepat yaa, agar tujuan dari perayaannya bisa seperti yang diharapkan.

Sebagian besar manusia mungkin pernah merasakan yang namanya patah hati, dan kalian yang pernah merasakannya mungkin akan sangat merasa sedih bahkan merasa bahwa bumi berhenti berputar. Dan mungkin yang paling parah, ada yang berniat mengakhiri hidup karena merasa putus asa.

Disini saya tidak akan berbicara teori para cendikiawan ataupun teori secara psikologis, saya akan berbagi berdasarkan dari pengalaman saya selama ini bergelut dengan perpatahhatian duniawi.

Menangis, yaa menangis adalah cara terbaik untuk merayakan patah hati, menangis juga merupakan cara terbaik untuk mengenang bahwa keberadaan betapa sangat membahagiakan,  luapkan semua kesedihanmu dalam  setiap tetesan air mata. Sungguh manusiawi dong ketika kita merasakan sesuatu kesedihan, kita lampiaskan dengan menangis?

"Yahh, masa cowok nangis gara-gara patah hati." Selorohnya seraya menunjukan gestur jempol kebawah.

Yaa nangisnya jangan depan orang banyak atuh, biar gak ketahuan orang atau jangan juga dibikin instastory dengan backsound lagu Rossa-Hati Yang Kau Sakiti. Alay itu mah, cukup dengan menyendiri di kamar sambil memeluk lutut, keluarkan semua rasa sakit yang ada pada hatimu. Rasakan sayatan demi sayatan dari bayangan kenangan bersama dia yang muncul seketika di hadapanmu bak dipresentasikan oleh semesta.

Setelah kamu puas menangis untuk meratapi kepergian dia, percayalah, kamu akan merasa sedikit lebih baik dari pada sebelumnya. Tak apa, kamu gak harus bisa menghapus seluruh kenangan bersama dia, setidaknya hatimu sedikit merasa lebih ikhlas kehilangan dia. Tidak lagi mempersalahkan siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan, tapi lebih kepada meyakini bahwa rencana Tuhan selalu berujung baik.

Selanjutnya yang saya lakukan ketika hati mulai merasa ikhlas adalah, mulai nongkrong lagi sama sahabat yang dulu pernah agak renggang gara-gara, "kamu lebih milih aku atau sahabatmu?" Ujarnya seraya menutup telpon.

Energi yang ada di tongkrongan akan membuatmu perlahan melupakan rasa sedih dari patah hati yang tadi. Mungkin akan ada sedikit bully-an dari tongkronganmu saat denger kamu udah gak sama dia lagi, tapi percayalah itu yang akan membantumu untuk lekas membaik dan benar-benar move on dari dia.

Nah sebelum lanjut, kita samakan dulu makna dari 'move on' supaya enak kan. Bagi saya, move on bukan berarti melupakan segala sesuatu   berkaitan dengan dia, tapi lebih kepada kita merasa biasa aja ketika mengingat hal-hal yang berkaitan dengan dia. Oke sepakat ??? Sepakatttttt......

Oke kita lanjut......

Untuk menutup pesta perayaan patah hati kamu, bisa dengan cara geluti kembali hobby kamu yang sempat kamu tinggalkan karena waktumu habis digunakan untuk menanam benih patah hati bersama dia. Kalo hobby kamu mendaki gunung, ajaklah orang-orang yang biasa mendaki bersamamu. Yaa mungkin akan ada pertanyaan seperti ini ketika kamu pertama kali ngirim ajakan di grup WA teman pendakian.

"Emang dibolehin sama pacar lu ngajak muncak? Balas salah seorang anggota grup dengan tambahan emoticon tertawa.

"Iya, jangan sampai kayak yang sebelumnya, udah booking tiket kereta, udah booking pendakian, lu gajadi ikut gegara dilarang sama pacar lu." Timpal yang lainnya dengan emoticon tertawa juga.

"Santai, sekarang mah gua udah bebas gak ada yg larang-larang lagi." Timpalku.

"Wah, ini yang kita tunggu-tunggu, soalnya gak ada koki kalo lu gak ikut." Ujarnya seraya mengirimkan sticker donal duck ketawa.

Tidak perlu waktu lama, kamu sudah mulai melupakan kepahitan yang dirasakan kemarin akibat dari gelak tawa yang dibuat oleh temanmu di grup.

Lantas biasanya, kamu mulai berpikir "kenapa ya gua dulu bela-belain batal muncak hanya demi 'dia'?" Gumamnya dalam hati.

Saya harap setelah baca tulisan ini, kalian jadi lebih bijak dalam menyikapi patah hati. Kebanyakan orang akan berpura-pura 'tidak apa-apa' untuk menutupi kesedihan. Percayalah, itu suatu tindakan yang kurang tepat. Rayakan kesedihanmu dengan menangis sepuasnya. Sadari bahwa Tuhan menciptakan semua berpasangan, ada bahagia pasti ada sedih begitu pula pertemuan pasti ada perpisahan. Tanpa perpisahan, mungkin kita akan sulit untuk menikmati pertemuan.

Lekaslah bergegas, hidupmu terlalu berharga untuk bermain dengan lara. 

Dari saya, yang pernah berkali-kali merasakan patah hati namun berhasil melewati masa-masa itu.

Semoga bermanfaat..
 
Thx...

Comments

Popular posts from this blog

JAKARTA, BUKAN CUMA PERSOALAN WILAYAH (Point Of View Mahasiswa Rantau)

BELAJAR PERIHAL TUJUAN HIDUP DAN KEGAGALAN DARI ANAK KECIL DAN HUJAN

CURHAT SEORANG ANAK ‘KORBAN’ BROKEN HOME