BELAJAR PERIHAL TUJUAN HIDUP DAN KEGAGALAN DARI ANAK KECIL DAN HUJAN

Ilustrasi Tujuan Hidup (Sumber: Solusik.com) 

Kalo tujuan sudah jelas tidak dapat dicapai, jangan rubah tujuannya, tapi rubah cara menggapai tujuan itu.... (NN)

Tabik.....

Sesuai dengan kutipan bijak diatas yang entah siapa yang pertamakali mengemukakanya saya benar-benar sependapat.

Oke pertama-tama saya akan jelaskan alasan kenapa saya 'gatel' pengen nulis perihal ini. Saat saya mulai menulis ini saya sedang duduk di halaman rumah dengan kondisi cuaca yang hujan, tidak terlalu deras akan tetapi cukup untuk mendinginkan kepala orang-orang yang sedang panas karena memikirkan tagihan akulaku, cicilan motor, banyaknya undangan pernikahan, kejenuhan di tempat kerja dan lain-lain. Nah oke balik lagi, barusan saya lihat seorang anak kecil yang ingin pergi jajan ke warung seberang rumah, dan si anak kecil itu menangis karena cuaca sedang hujan, dan kalaupun dia memaksakan hujan-hujanan maka resiko yang dia akan terima sangat berat, yaitu dimarahi orang tuanya. Saya tertegun melihat kejadian itu, "Kenapa gak pake payung aja ke warungnya." gumamku dalam hati.

Sampai disini para pembaca bisa melihat korelasi antara kutipan di awal dengan cerita tersebut ??

Yaa pasti belum, makanya jangan kebanyakan makan basreng....

Jadi gini, si anak tersebut punya tujuan yang sangat ingin dia capai, yaitu warung...

Nah setelah melihat segala faktor (cuaca dan resiko) maka si anak tersebut menangis karena dilema, di satu sisi dia ingin ke warung, di sisi lain dia tidak mau hujan-hujanan karena takut kena marah.

Nah kalo di implementasikan dalam kehidupan, ketika kita punya sebuah tujuan hidup dan setelah berfikir untuk mempertimbangkan berbagai faktor kita menyadari bahwa 'TUJUAN ITU TIDAK BISA DICAPAI' (jangan titik) harus ada lanjutannya, DENGAN CARA INI. Nah artinya jangan rubah tujuannya tapi rubah langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu. Seperti halnya si anak itu, dia harus masuk dulu kedalam rumah lalu mencari payung dan selanjutnya baru jalan ke warung menggunakan payung tersebut.

Yaa memang akan memakan waktu dan tenaga yang lebih, tapi percayalah itu tidak akan mengecewakan.

Nah terus gimana kalo kita belum tau tujuan hidup kita apa?? Boro-boro mikir caranya, tujuannya pun masih gelap...

Oke saya share dikit nih pengalaman.....

Pengalaman saya mengenai menentukan tujuan hidup adalah ketika setelah melihat orang lain sukses dalam kehidupan tersebut, dan bermaksud ingin mengikuti langkah-langkah orang tersebut. Dan coba tebak apa hasilnya ??? GAGALLLL....

Kok bisa gagal? Orang lain bisa berhasil dengan cara tersebut ??? Yaa karena itu orang lain. Gini lho borr, setiap orang punya jalan hidup masing-masing, gabisa kita mengikuti langkah-langkah orang lain dalam mengapai kesuksesan. Mungkin orang lain diberi jatah kegagalan oleh Tuhan cuma sekali lalu sukses, tapi boleh jadi kita diberi jatah kegagalan lebih banyak oleh Tuhan sebelum mencapai kesuksesan. Kalo begitu Tuhan gak adil dong?? Gak gitu borr, Tuhan tau batas kemampuan kita, Tuhan tau kalo kita bisa lebih survive ketika diberi beberapa kali kegagalan. Dan boleh jadi orang yang tadi gak bakalan sekuat kita kalo dikasih kegagalan yang bertubi. Dan yang harus kita yakini satu hal, dalam perjalanan kita mencapai kesuksesan tersebut dan menghadapi beberapa kegagalan, tanpa kita sadari itu akan membentuk diri kita menjadi lebih kuat, lebih mandiri dan tentunya banyak pelajaran yang bisa diambil karena kita melewati perjalanan yang lebih panjang.

Yaa, memang sepertinya setiap orang diberikan jatah gagal oleh Tuhan. Tergantung bagaimana kita menyikapi kegagalan tersebut.

Ayok mumpung masih muda, lakukan kegagalan sebanyak-banyaknya sampai kegagalan itu bosan menghampiri kita...

Ohiyaa, perihal anak kecil tadi. Ternyata saran saya yang diucapkan dalam hati untuk mengambil payung tidak dia lakukan. Coba tebak apa yang dia lakukan?? Yaa, dia memanggil temannya yang sedang main hujan-hujanan untuk membelikannya jajanan dengan janji diberi upah.

Bagaimana??? Keren kan?? Saya gak kepikiran kesitu lhoo, memang si effort yang harus dia keluarkan lebih besar yaitu memberi upah temannya tapi yaa kembali lagi ke tujuannya, tercapaikan ???? Yaa, itulah manusia selalu memiliki jalan, masa kalian kalah sama anak kecil sih???

Oke udah lahh, cape soalnya ngetik di HP nih...

Kalo ngerasa tulisan ini ada manfaatnya atau ada pelajaran yang bisa dipetik, bisa kali di share ke temen-temen yang lain. Yaa kalo nggakpun gapapa, makasih lho udah mampir....

Thx...........

Comments

Popular posts from this blog

JAKARTA, BUKAN CUMA PERSOALAN WILAYAH (Point Of View Mahasiswa Rantau)

CURHAT SEORANG ANAK ‘KORBAN’ BROKEN HOME